Puisi Cinta (bag.2)

hmmm..... :$ :$ :$ :$

Detik pertemuan itu menjadi sejarah yang tak terencana
Aku bekhayal seandaimya…….
Kita sepasang merpati di awan nan biru mengukir mimpi
Lalu cintaku padamu, lahir tak terucap
Indah tak terpandang, diam tapi bicara

Hingga kau tak bisa lagi mengungkapkan
Walau malam tak berteman bulan
Tapi cerahnya tetap di pandang matamu
Seindah mawar, seharum seroja
Begitulah dirimu dipandang yang pertama
Semula kita bertemu
Namun nyata yang tersirat dalam takdir

Dua impian ini tak bisa jadi satu, tak mungkin sepadan
Tuk kita sandingkan bersama
Demi cinta suci ini, demi tulusnya hati ini
Aku akan terus mencintaimu
Walaupun hatimu sudah ada yang memiliki

Baca Artikel Laennya



  • Comments :

    0 comments to “Puisi Cinta (bag.2)”

    Post a Comment